Kuliah dan Passion

Assalamualaikum . .

Mungkin di antara adik-adik yang membaca postingan ini ada yang berniat untuk mengambil jurusan tertentu karena reputasi Universitasnya, fakultasnya, karena ikut-ikutan teman, nasehat orang tua, gengsi, gaji yang tinggi ketika sudah bekerja, tempat kuliah, fasilitas kampus, tetangga, dan sebagainya tanpa tahu apakah jurusan tersebut sesuai dengan dirinya sendiri (passion). Memang benar, menemukan passion itu gampang-gampang sulit. Namun, setidaknya kita harus berusaha untuk mencarinya, karena passion adalah sesuatu yang membuat kita lebih menikmati hidup.

Jika bingung dalam menentukan passion terebut, coba dimulai bertanya pada diri sendiri adik-adik suka apa? apa aktifitas-aktifias yang kalian dapat lakukan berjam-jam tanpa merasa bosan sedikitpun? apa hal-hal yang membuat kalian lupa waktu dan merasa bahagia kertika mengerjakannya? aktifitas (postifi) apa yang kalian dapat lakukan dengan senang hati meskipun tidak disuruh untuk melakukannya?. Kalian bisa mmebuat daftar aktifitas-aktifitas tersebut, kemudian putuskan mana yang paling kalian senangi. Ketika sudah dapat memilih, barulah kalian mulai mencari-cari jurusan apa yang sesuai dengan hal tersebut. Jadi cari passion dulu baru tentukan jurusan. 

Mengapa passion sangat penting? karena kuliah itu tidak sebentar. Kalian akan menghabiskan lebih dari 3 tahun dalam menempuhnya dan akan menghabiskan uang yang tidak sedikit. Ketika lulus, dan menerima gelar dari jurusan tersebut, kalian akan menggunakan gelar itu untuk mencari pekerjaan. Jika kalian berada di jurusan yang memenag passion kalian, selama proses di bangku kuliah, kalian akan menikmatinya. Setiap mata kuliah yang diberikan akan dipelajari dengan baik, dan setiap penjelasan yang diberikan dari disen akan membekas dengan baik di memory otak. Selain itu, cara belajar di bangku kuliah sangat berbeda dengan bangku sekolah. Ketika masih di bangku sekolah kita lebih sering di "suapi" oleh guru, di bangku kuliah kita diajarkan untuk mandiri. 

Jika di sekolah guru selalu berkata "materinya ditulis ya anak-anak", di bangku kuliah hampir tidak ada dosen yang berkata seperti itu. Jadi terserah, jika dirasa penting boleh ditulis, jika merasa tidak penting boleh tidak ditulis. Selain itu jika guru biasanya sering berjalan hilir mudik di kelas untuk mengawasi kalian dan memastikan kalian mengikuti pelajaran dengan baik, dosen di universitas tidak akan melakukannya, semuanya terserah kalian, selama tidak mengganggu proses pembelajaran. Karena hal inilah, banyak mahasiswa yang pura-pura mendegarkan, ketika dosen bertanya "bagaimana? apa ada yang belum di pahami? ad pertanyaan?" mereka diam seribu bahasa, seakan paham, namun sebenarnya bingung apa yang ingin ditanyakan? karena tidak ada yang dipahami sama sekali. Irony? Ya!

Sekarang pahamkan mengapa passion sangat penting? karena jika jurusan itu passion kalian, kalian tidak akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan di atas, kalian akan bertanggung jawab terhadap pilihan jurusan kalian. Setiap subjek yang kalian ikuti akan membuat kalian merasa penasaran, dan selalu menggebu-gebu untuk belajar. Bahkan kalian akan dengan rela hati belajar mandiri seendiri untuk memperkaya pengetahuan. Karena menikmati setiap proses perkuliahan, dan menguasi setiap materi yang diberikan oleh dosen, nilai yang tinggi bukan hal yang sulit untuk didapatkan, tidak perlu belajar satu hari sebelum ujian (sistem kebut semalam), toh materi-materi tersebut telah kalian pahami dengan baik. Ketika lulus pun akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, karena kalian adalah lulusan yang berkompeten. Percayalah, meskipun kalian berasal dari universitas ternama, jika kalian bukan lulusan yang kompeten, kalian tidak akan dilirik oleh perusahaan. Karena yang dicari perusahan adalah sumber daya manusia yang berkualitas bukan sekedar orang yang lulus universitas 😊.